Monday, July 17, 2023

Secluded Haven

I will arise and go now, and go to that secluded haven
A small abode awaits me, of wood and glasses made
Trees bearing fruits will i have there, rows of flowers in the garden
And alone shall i dwell amongst the starlings' serenade

For I shall have peace there, an unhurried, lingering serenity
From when the rooster crows, to where the cricket sings
There, twinkles adorn the night, noon a time of whimsicality
And evening full of the swallows' wings

I will arise and go now, for always night and day
I hear the sea ebbs and flows, greeting its shore
While I stand on the terrace, or on the pavement grey
I hear it in my deepest core

Tuesday, April 12, 2022

Lelah

 Pagi adalah waktu yang sering mengelirukan aku

Waktu diri aku terbelah dua

Kanan ku adalah hamba tuhan yang bersyukur diberi peluang bernafas untuk aku menikmati sisa-sisa hidup dengan warna warni

Kiri ku pula adalah makhluk yang tak kenang budi - mengeluh mengapalah aku hidup lagi?

Aku sebenarnya lelah!

Lelah dengan kesunyian jiwa.

Aku dahaga kasih sayang sejak aku berhingus

Dahaga ini entah bila mahu terubat

Lelah aku ke sana ke sini mencari kasih tapi hampa

Dalam lelah ini aku jadi marah pada tuhan

Sampai bila aku perlu diuji begini?

Aku sampai rela mati!

Adakah aku perlu mati?

Aku sedar, kamu yang membaca ini harus mengeleng kepala

Namun, ini lah perasaan aku hari ini.

Aku lelah!

Aku mahu menjerit YA TUHAN! AKU LELAH!

Friday, December 25, 2020

Perempuan Penunggu Pantai

Aku lah perempuan itu
Seorang penunggu pantai
Yang petangnya di gigi air
Memujuk ombak membawa lara hatinya pergi
Aku lah perempuan itu
Yang tidak jemu menunggu pantai
Kerana di situ dia berteman
Curahan dukanya dilagukan alam
Aku lah perempuan itu, 
Yang hatinya diam di pantai
Tempat dia mengadu kepada raja langit dan bumi
Damai lah nurani, girang lah jiwa, nyaman lah jasad
Hilangkan segala keletihan dia
Aku lah perempuan itu
Sang penunggu pantai
Kerana pantai tidak pernah menghukumnya
Kerana pantai tidak pernah meninggalkannya
Kerana pantai itu utuh setia
Aku lah perempuan penunggu pantai
Dan akan aku tetap disini hingga terhembus nafas pengakhiran ku



Sunday, December 6, 2020

Someone Named Harry


I was just a plain ol Jane
Who resorted to walking on a beach 
as a way to patch these broken pieces of my shell
Until one day, someone named Harry came along.
I was just a girl with demons
Who waited for the dusk every day 
for i believe the gates of heaven will be wide and i could face god
To ask him to lift my pain
Until one day, someone named Harry came along
I was just a complicated soul
Who speak to the waves, laugh with it and dance to its music
As waves lulled my inner turmoil to sleep
Until someone named Harry came along.
I am still the girl i'm describing
But after someone named Harry came along
I cry a little less
I smile a bit
I thank god for him
Though short our time was,
Though temperamental our connection was,
I am still happy i got to know this someone named Harry.
He made me believe in myself, in my beauty and my ability.
He made me believe i have sparkle in my eyes, and its mesmerizing,
He made me believe i have beautiful smile, and its inviting
And i want to remember him as so.
Thank you, someone named Harry.
Though short lived, time with you was magical.

Friday, October 30, 2020

Bulan Itu

Di pantai ini,
Kala langit seperti tertumpah nila,
Aku mendongak ke pintu syurga,
Mengagumi sinar bulan itu,
Biasan cahayanya ibarat cintaku,
Indah, bersinar, terpantul dek lautan,
Bulat bulan itu,
Sama bulatnya dengan kata hatiku,
Yang tekad mahu mencintai kamu,
Meski perbedaan kita seluas laut cina selatan ini,
Di pantai ini,
Kala aku seakan pungguk,
Bersiul lagu asmara,
Mata bergenang lautan rindu,
Bulan itu aku tatap,
Hati menjerit pada alam,
Alangkah indah jika kita memandang bulan yang sama,
Bermain pasir dan bergurau dengan ombak yang sama,
Berdua berpegangan tangan disini,
Di pantai ini,
Menari kepada lagu cinta kita,
Bulan itu,
Adalah cinta ku,
Adalah kangen ku,
Adalah rawan ku,
Kerana meski menawan, 
Terlampau tinggi untuk digenggam


Wednesday, October 14, 2020

Forget

Pain,

Though invisible to you, tormenting and cruel to me,

Laboured breath,

Cold shivers down my spine,

Twisting my insides with no mercy,

And all I want to do is forget.

Forget that I've ever felt such pain,

Forget that I once tried to die because of it,

Forget that I was like a walking corpse for years due to it,

Forget such unbearable pain.

Yet,

All I could do was cry,

For hours,

Writhing in pain,

I wish I could just die,

I wish I could cut open my chest, take out this heart, rinse it with my tears, 

Heal it from every pain.

I am broken beyond repair,

This pain would not leave me no matter how hard I try,

I am broken beyond repair,

And I wish I could just forget.



Seluruh Aku

Seluruh aku mahu mencintaimu,

Seperti bulan yang sentiasa ada,

Meski terkadang tidak dipandangan.

Seluruh aku ingin dan telah mencintaimu,

Seperti ombak,

Yang tidak henti-henti mencari pantai,

Kerana itulah destinasi tersuratnya.